Pages

Senin, 05 Januari 2015

Budidaya Kelapa Kopyor

   Budidaya kelapa kopyor bisa menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan dibanding dengan kelapa biasa. Dari segi keuntungan, kelapa kopyor memiliki nilai jual 10 kali lebih mahal dibanding dengan kelapa biasa. Sayangnya penyediaan bibit pohon kelapa kopyor masih sulit ditemu sehingga masih jarang dibudidayakan tetapi ini merupakan sebuah peluang karena nilai ekonomis yang besar dan pesaing sedikit.
Kelapa kopyor sendiri sebenarnya merupakan kelapa yang mengalami kelainan genetik secara alamiah. Kelainan genetik ini menyebabkan daging buah empuk bertekstur gembur dan daging buah sebagian besar tidak melekat pada tempurung. Karena daging tidak melekat pada tempurung jika kelapa kopyor ini dikocok-kocok maka akan terdengar seperti kelapa berisi pasir.

Tipe Kelapa Kopyor

Kelapa Kopyor Tipe Dalam
 Kelapa kopyor tipe dalam memiliki cirri-ciri sebagai berikut
  • Memiliki batang besar
  • Memiliki bol pada pangkal batang
  • Berbunga pada umur 5-7 tahun
  • Buah kelapa berukuran cukup besar, tetapi produktifitas sedikit. Dalam 1 tandan hanya menghasilkan buah kopyor sebanyak 1-2 butir.
  • Buah kelapa kopyor tipe Dalam terdiri atas 3 warna, yitu hijau, hijau kekuningan dan coklat, hijau kekuningan
  Tipe dalam ini hanya menghasilkan buah kopyor sedikit karena dalam penyerbukan bunga silang sehingga pertemuan antara gen resisif  pada bunga betina dan serbuk sari relatif kecil. Kelapa kopyor tipe dalam ini banyak dibudidayakan di daerah Kalianda (Lampung Selatan), Ciomas (Bogor), Sumenep dan Jombang (Jawa Timur) dan Pati (Jawa Tengah).

Kelapa Kopyor Tipe Genjah
 Tipe yang kedua di kelapa kopyor adalah tipe genjah, ciri-cirinya sebagai berikut
  • Memiliki batang lebih kecil dibanding dengan tipe dalam
  • Tidak memiliki bol pada pangkal batang
  • Tipe genjah berbuah lebih cepat, yaitu mulai berbuah pada usia 3-4 tahun
  • Ukuran buah lebih kecil tetapi produktifitas lebih banyak.
  • buah kelapa kopyor tipe Genjah terdiri atas 5 warna, yaitu; hijau, hijau kekuningan, coklat tua, coklat muda, kuning, (gading wulan) dan orange (gading).
  Produktifitas buah kopyor tinggi karena tanaman menyerbuk sendiri sehingga peluang pertemuan antara gen resisif pada bunga betina dan serbuk sari lebih besar. Kelapa koyor tipe genjah banyak dibudidayakan didaerah Pati Jawa Tengah.
bibit kelapa kopyor

Budidaya Kelapa Kopyor

  Untuk melakukan budidaya kelapa kopyor pemilihan bibit yang unggul menjadi salah satu kunci kesuksesan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah meluncurkan beberapa varietas unggul kelapa kopyor, yaitu  varietas Kelapa Genjah Coklat Kopyor, Kelapa Genjah Hijau Kopyor dan Kelapa Genjah Kuning Kopyor.
Untuk memperbanyak kelapa kopyor bisa menggunakan sistem invitro yaitu dengan penumbuhan embrio dari buah kopyor pada media tumbuh buatan dan dikondisi aseptik di laboratorium. Dengan metode invitro ini mampu menghasilkan kopyor hingga 100%. Untuk kelapa kopyor tipe Dalam jika menggunakan teknik invitro penanaman bibit kelapa kopyor harus terpisah dari pertanian kelapa biasa. Hal ini untuk mencegah penyerbukan silang dengan kelapa biasa. Sedangkan untuk tipe Genjah bisa ditanam bersamaan dengan kelapa biasa.

Hama dan Penyakit Kelapa Kopyor

  Hama dan penyakit dalam melakukan budidaya kelapa kopyor sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kelapa biasa, jenis hama yang sering menyerang antara lain Plesispa rechei Chapuis, Brontispa longissima Gestro, Oryctes rhinoceros L. dan Artona catoxantha.
Untuk penyakit yang sering menyerang kelapa kopyor antara lain bercak daun, busuk kering, busuk janur, pendarahan batang, busuk pucuk, gugur buah dan penyakit yang di sebabkan oleh Phytoplasma.
Contoh kelapa yang terserang penyakit :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar